TWITTER. Jejaring sosial yang satu ini menarik untuk disimak dan diamati. Sehubungan dengan gariswaktu (baca: timeline) yang membuat saya sedikit mengernyitkan alis akhir-akhir ini, yaitu tentang Personal Branding dan Nama Akun Twitter.
Memiliki sebuah atau lebih akun munafik jika ia tidak memandang seberapa banyaknya jumlah follower. Mengapa? karena lewat twitter menyampaikan ide dan gagasan kita, dan hanya followermu lah yang langsung bisa membaca ide dan gagasan itu.
Sekitar 400 lebih saya mem-follow akun di twitter, kadang suka iseng lihat timeline mereka dan berapa banyak jumlah follower mereka. Jika boleh mengatakan miris, kalau melihat timeline mereka dengan twit yang isinya menarik, namun followernya hanya dibawah 100.
Nama ID
Ini yang sedikit membuat alisku mengernyit ketika ada yang mempersoalkan nama ID Twitter. Bahwa Twitter itu adalah micro-blog, kalau kita buka akun twitter sebuah akun, maka disana ada: Nama, Lokasi, Web dan Bio dari akun twitter tersebut. Sama seperti sebuah akun blog lainnya, informasi mengenai sekilas bio pemiliknya dapat dilihat.
Ada banyak ID Twitter dengan nama "unik", namun tidak menampilkan nama asli, atau informasi pribadi, dan biasanya disebut dengan akun anonim. akun tersebut biasanya jati diri sang empunya hanya diketahui oleh orang-orang terdekat saja. Dan biasanya tidak digunakan untuk melakukan percakap pribadi. Biasanya akun tersebut sering buat "rusuh".
Saat ini saya menggunakan ID Twitter @tujuhrupa, Saya bukan siapa-siapa, bukan selebritis, bukan tokoh, apalagi politisi, namun saya hanya ingin berbagi melalui Twitter dengan cara yang -menurut saya- unik.
ID Twitter saya sebelumnya bukanlah @tujuhrupa, dan setelah mengamati dunia per-twitter-an, saya memutuskan mengganti ID Twitter dan avatar. Dan terbukti, beberapa bulan belakangan ini followers bertambah, artinya adalah ide, gagasan, dan pikiran yang saya tuangkan dalam 140 karakter tambah dinikmati oleh banyak orang.
Dalam Twitter. mem-follow seseorang/ sebuah akun itu berharap mendapatkan informasi, inspirasi, atau sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya. Adalah sebuah etika bersosial-media jika saling kenal didunia nyata, seharusnya mereka saling follow.
0 comments:
Posting Komentar