Kurir ASI, Tetap Berikan ASI, Tetap Berkarir

http://bit.ly/atfRHU

Bekerja menjadi sebuah tuntutan bagi siapapun untuk bertahan hidup. Pekerjaan kadang tak bisa kompromi dengan apa dan siapapun, dan hal ini menjadi masalah tersendiri bagi seorang perempuan, bagi seorang wanita karir. Problem tersendiri bagi wanita karir yang memiliki balita, balita yang harus dipenuhi kebetuhan ASI (Air Susu Ibu). Dan batas pemberian ASI untuk balita adalah 2 tahun, ASI masih memberi manfaat pada si kecil sampai umur 2 tahun.

Biasanya kantor atau tempat kerja hanya memberikan cuti untuk pekerja perempuan tak lebih dari 2 bulan, dan usai cuti harus tetap masuk kerja seperti biasa, dengan hak dana kewajiban yang tidak berbeda dengan karyawan yang lainnya. Padahal kebutuhan ASI balita harus tetap dijaga, karena manfaat ASI yang luar biasa penting bagi balita. Sangat disayangkan jika balita diberikan susu formula.

Dan ini menjadi peluang untuk jasa antar-jemput atau kurir, namun tidak sembarang untuk antar-jemput ASI, karena berkaitan dengan suhu, dan waktu. Untuk itu pengantar-jemput ASI memliki kotak khusus yang berguna untuk menjaga kualitas ASI.

"Karena, apabila bila asi dibawah sinar matahari langsung, maka dalam beberapa jam berubah warnanya menjadi merah seperti darah, hal ini disebabkan karena reaksi kimia yang dikarenakan asi mengandung berbagai macam protein dan vitamins." (Wikipedia)

Sang Ibu sebelumnya harus sudah menyediakan ASI dengan menggunakan alat khusus sedot ASI yang kemudian disimpan kedalam botol, kemudian menghubungi jasa kurir ASI, dengan sigap Kurir ASI akan datang, dan dalam 30 menit tiba ke alamat yang dituju. Tarif sekali antar-jemput ASI sekitar Rp.25.000 di wilayah Jakarta

***


Tulisan ini adalah review dari berita pada Reportase Siang TransTV 15/10/2010



0 comments: