Ayo! Bersahabat dengan Internet



Yang kita pikirkan belum tentu serumit yang kita kerjakan

Hemmm….internet!…internet! mengapa engkau membuatku “gaptek” dan “katrok”. Tidak bisa kita pungkiri, bahwa semakin kita ingin maju, pengen tahu segala sesuatu, ingin berkembang sesuai dengan mimpi-mimpi kita, justru kita merasa semakin terbelakang. Seperti kita, yang semakin lama beteman dengan internet justru semakin “gaptek” n’ “katrok”. Kita selalu ingin tahu dan akan terus belajar.

Alangkah bahagianya anak-anak sekarang, masih duduk dibangku sekolah dasar sudah mengenal yang namanya komputer, handphone, video game, maupun teknologi yang lainnya. Pengetahuan dan pengenalan internet sejak dini juga sudah diterapkan dibeberapa sekolah dasar di kota-kota besar. Mereka sudah fasih menekan huruf-huruf yang letaknya tidak berurutan pada keyboard (QWERTY), dan menggunakannya sesuai dengan daya imajinasi mereka. Ada yang sudah pandai mengetik dengan cepat, adapula yang sudah mahir dalam mengolah gambar atau mungkin ada yang pandai dalam bermain game online, bahkan lihai dalam surfing internet. Rasa-rasaya kita justru semakin terbelakang dari mereka.

Sebenarnya banyak sumber informasi yang dapat kita peroleh, baik dari media cetak maupun media online agar kita tidak merasa “gaptek” dan “katrok”. Kebiasaan membaca sangatlah penting untuk menunjang pengetahuan kita, mulai dari bacaan ringan, seputar hobi, teknologi atau mungkin sampai dengan bacaan yang membutuhkan pemikiran dan logika. Di media online kita bisa memanfaatkan situs-situs informasi berita, seperti kompas.com, detik.com, jawapos.co.id, okezone.com, wikimu.com (yang sebagai salah satu situs jurnalisme warga atau citizen journalism) dll. Jika kita buta alamat situs yang akan kita tuju , kita bisa mencari informasi di mesin pencari, search engine seperti google, msn, yahoo, live, altavista, AOL, alltheweb. Dalam situs wikipedia (ensyclopedia online) terdapat juga segudang informasi gratis yang kaya dengan ilmu pengatahuan, wikipedia juga ada dalam versi bahasa Indonesia, jadi gak akan ada masalah dalam urusan bahasa. Hemm…..jadi gampang kan mencari sumber informasi J tinggal mengembangkannya tanpa batas.

Memiliki pengetahuan luas, sederet “gelar” yang berjejer rapi….apakah kita sudah puas? Tentu saja tidak. Segudang pengetahuan dan keterampilan, bahkan sudah memiliki spesialisasi disiplin ilmu tertentu pasti juga ingin terus belajar. Namun, apakah yang kita dapat dari ilmu pengetahuan itu akan kita simpan di dalam memori kita? Ataukah mengomersilkan ilmu kita atau men-share-kan dengan teman dekat atau orang lain? Diantara kita pasti punya pendapat sendiri-sendiri jika ingin berkembang.

Blog atau weblog, merupakan istilah yang pertama kali “ditemukan” oleh Jorn Barger, pada Desember 1997. Jorn menggunakan istilah weblog untuk untuk menyebut nama website-website yang berupa catatan harian atau journal. Seorang blogger (pemilik blog) dari sekadar untuk membuat daftar link, weblog juga berkembang sebagai media untuk menulis catatan “harian” ataupun “opini” yang lahir dari gagasan-gagasan para blogger. Hal ini yang menjadi ciri khas weblog, kita bisa menulis tentang apa saja yang kita mau dan mempublikasikan tulisan-tulisan kita ke internet..

Sharing/blogging, saling bertukar informasi dengan sesama blogger adalah salah satu ciri khas komunikasi blogger, itu membuat para blogger tidak ketinggalan informasi. Berbagi ilmu demi menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan menjadi tanggung jawab bersama, tidak heran jika para blogger memiliki komunitas tertentu untuk berdiskusi. Banyak blogger yang membagikan segala informasi, teknologi, hiburan, tempat wisata, wisata kuliner, photo ataupun ilmu pengetahuan lain yang dia miliki untuk dibagikan gratis kepada pengguna internet.

Semakin kita sering berbagi semakin banyak kita mendapatkan pengalaman baru. Lalu, apakah kita tidak ingin seperti mereka, membagikan ilmu pengetahuan secara bebas? Harusnya kita tidak “pelit” atau “pasif” terhadap ilmu pengetahuan, men-share-kan justru akan membuat kita semakin berkembang, dihargai dan dikenal, karena kita berani berbagi dengan orang lain. Sekarang saatnya kita “ditantang” oleh internet, bersahabat atau kita terbunuh. Kita akan “gaptek” atau“katrok” selamanya dan akhirnya menyesal dikemudian hari.

Ayo! Jangan bunuh kreativitasmu!

Sumber: KOMPASIANA.com

0 comments: